Rabu, 29 April 2020

Pembagian Bangsa Melayu Indonesia

Sebutan Melayu Indonesia bagi orang-orang Austronesia secara umum berlaku untuk semua dari mereka yang menetap di wilayah Nusantara/Indonesia saat ini. Namun setelah diteliti lebih lanjut, berdasarkan waktu kedatangan, serta daerah yang pertama kali ditempati Bangsa Melayu Indonesia ini bisa dibedakan menjadi 3 (Tiga) sub bangsa yang antara lain bangsa proto melayu, bangsa deutro melayu, & bangsa primitif. Berikut penjelasan dari masing-masing sub bangsa tersebut, oleh sebab itu simaklah dengan sebaik-baiknya;
orang Austronesia secara umum berlaku untuk semua dari mereka yang menetap di wilayah Nusa Pembagian Bangsa Melayu Indonesia
1. Bangsa Proto Melayu  (Melayu Tua)
Bangsa proto melayu adalah nenek moyang bangsa Indonesia yang merupakan orang-orang Austronesia yang pertama kali datang ke nusantara pada gelombang pertama sekitar tahun 1500 SM dan bangsa porto melayu memasuki wilayah Indonesia melalui 2 (dua)  jalur yang saat ini banyak diketahui oleh para sejarawan, yakni;
  • Jalur Barat melalui Malaysia–Sumatera
  • Jalur Utara atau Timur melalui Philipina–Sulawesi.
Bangsa Melayu Tua ini dianggap memiliki kebudayaan yang lebih maju dibandingkan manusia purba umumnya pada saat itu dan tentunya dibuktikan dengan penemuan bukti kebudayaan neolithikum/hampir semua peralatan mereka terbuat dari batu yang sudah dihaluskan.

Hasil kebudayaan zaman neolithikum dari orang-orang Austronesia yang terkenal yakni kapak persegi. Kapak persegi telah banyak ditemukan beberapa wilayah Indonesia Barat  yang meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, & Bali, lalu Sulawesi Utara. Selanjutnya, perlu diketahui juga bahwa suku bangsa Indonesia saat ini yang termasuk keturunan Proto Melayu adalah suku Dayak & Toraja.


2. Bangsa Deutero Melayu (Melayu Muda)
Bangsa Deutro Melayu atau bangsa melayu muda adalah nenek moyang bangsa Indonesia yang merupakan orang-orang austronesia yang datang ke nusantara pada gelombang kedatangan kedua, yakni pada kurun waktu 400-300 SM.  Bangsa melayu muda (Deutero Melayu) berhasil melakukan asimilsasi dengan para pendahulunya yang tak lain adalah bangsa melayu tua (Proto Melayu).

Berdasarkan bukti-bukti sejarah yang ditemukan, diketahui bahwa Bangsa Deutero Melayu masuk ke wilayah nusantara melalui jalur Barat, di mana rute yang mereka tempuh dari Yunan (Teluk Tonkin), Vietnam, Malaysia, hingga akhirnya tiba di Nusantara. Bangsa Melayu Tua juga di anggap mempunyai kebudayaan yang jauh lebih maju dibandingkan pendahulunya, bangsa Proto Melayu. Mereka  sudah berhasil membuat barang-barang dari perunggu & besi, di ana beberapa diantaranya antara lain kapak serpatu, kapak corong, dan nekara, serta menhir, dolmen, sarkopagus, kubur batu, & punden berundak-undak. Suku bangsa Indonesia saat ini yang termasuk keturunan bangsa Melayu muda adalah suku Jawa, Melayu, dan Bugis.


3. Bangsa Primitif
Sebelum kelompok bangsa Austronesia masuk ke wilayah Nusantara,  sudah ada beberapa kelompok manusia purba yang sudah lebih dahulu menempati wilayah  itu. Mereka adalah bangsa-bangsa primitif dengan budaya yang sangat sederhana. Mereka di antaranya adalah manusia pleistosin, suku wedoid, & suku negroid.
  • Manusia Pleistosin; Kehidupan manusia purba ini selalu berpindah tempat dengan kemampuan yang sangat terbatas. Begitu juga dengan kebudayaannnya sehingga corak kehidupan manusia purba ini tidak bisa diikuti lagi, kecuali beberapa aspek saja.
  • Suku Wedoid; Sisa-sisa suku Wedoid hingga kini masih ada & bisa kita temukan. Mereka hidup dengan cara meramu & mengumpulkan makanan dari hasil hutan, serta memiliki kebudayaan yang sangat sederhana. Suku Sakai di Siak & suku Kubu di perbatasan Jambi & Palembang adalah 2 (dua) contoh peninggalan Suku Wedoid di masa ini.
  • Suku Negroid; Di Indonesia sudah tidak terdapat lagi sisa-sisa kehidupan suku negroid. Namun, di pedalaman Malaysia & Philipina, keturunan suku ini rupanya masih ada Suku Semang di Semenanjung Malaysia & Suku Negrito di Philipina merupakan bukti nyatanya.